Iran sedang membangun tiruan (mock-up) dari sebuah kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS), lapor situs harian New York Times, Kamis (20/3/2014). Pembangun kapal tiruan yang tidak operasional, kata sejumlah pejabat AS, mungkin untuk tujuan propaganda.
Para
analis intelijen tengah mempelajari sejumlah foto satelit dari
instalasi militer Iran ketika kali pertama melihat kapal itu muncul dari
galangan kapal Gachin, dekat Bandar Abbas, di Teluk Persia, musim panas
lalu. Kapal itu memiliki bentuk dan gaya khas yang sama dengan kapal
induk Nimitz milik Angkatan Laut AS, lengkap dengan nomor 68 seperti
punya Nimitz, yang dicat rapi dalam warna putih di dekat haluan. Pesawat
tiruan pun terlihat berada dek penerbangan.
Tiruan kapal induk
itu, yang oleh sejumlah pejabat AS digambarkan lebih seperti sebuah
tongkang ketimbang kapal perang, tidak punya sistem propulsi nuklir dan
hanya sekitar dua pertiga dari panjang kapal induk Angkatan Laut AS yang
mencapai 1.100 kaki. Para pejabat intelijen, lapor New York Times, tidak percaya bahwa Iran mampu membangun sebuah kapal induk yang sesungguhnya.
"Berdasarkan
pengamatan kami, itu bukan kapal induk yang dapat beroperasi. Itu
sebuah tongkang besar yang dibangun agar terlihat seperti sebuah kapal
induk," kata Komodor Jason Salata, juru bicara Armada Kelima Angkatan
Laut AS di Bahrain, tepat di seberang wilayah Iran di Teluk Persia,
kepada New York Times. "Kami tidak yakin apa yang Iran harapkan
dengan dengan membangun benda ini. Jika itu adalah bagian dari sebuah
propaganda besar, untuk apa?"
Menurut laporan itu yang akan
terbit juga dalam versi cetak pada Jumat ini, apa pun tujuannya,
sejumlah pejabat AS mengakui pada hari Kamis bahwa mereka ingin
mengungkap keberadaan kapal itu mendahului Iran sendiri.
Para
analis Angkatan Laut dan Intelijen AS lainnya menduga bahwa kapal yang
dijuluki sebagai "Target Barge" oleh Armada Kelima itu merupakan sesuatu
yang bisa diseret Iran ke laut, diberi jangkar, dibanggakan, dan
difilmkan dengan maksud propaganda. Hal ini akan terjadi jika,
katakanlah, pembicaraan dengan negara-negara Barat soal program nuklir
Iran tak sesuai harapan.
Iran sebelumnya telah menggunakan
sejumlah tongkang sebagai sasaran tembakan rudal selama latihan,
memfilmkan adegan itu, lalu menyiarkannya di televisi pemerintah, kata
sejumlah pejabat Angkatan Laut AS.
"Tidak mengherankan bahwa
militer Iran mungkin menggunakan berbagai taktik, termasuk taktik
penipuan militer, untuk berkomunikasi secara strategis dan mungkin
menunjukkan tekad mereka di wilayah tersebut," kata seorang pejabat
Amerika yang mengikuti dengan saksama pembangunan mock-up kapal induk itu.
Walau
Iran berusaha menyembunyikan lokasi-lokasi yang berhubungan dengan
program nuklirnya, angkatan laut negara itu tidak mengambil langkah
untuk bersembunyi dari intipan satelit Barat terhadap apa yang sedang
bangun di galangan kapal yang sibuk itu.
No comments:
Post a Comment