Gubernur Jakarta Joko
Widodo dalam waktu dekat akan mengirim surat kepada pihak semua mal di
Jakarta yang meminta mal-mal itu menyediakan parkir sepeda. "Saya akan
surati satu-satu," ujar Joko Widodo atau Jokowi saat berbincang santai
di redaksi Kompas.com, Jumat (28/2/2014) lalu.
Jokowi
mengemukakan hal itu setelah Ketua Komunitas Bike to Work (B2W)
Indonesia, Toto Sugito, "curhat" kepada Jokowi soal minimnya fasilitas
umum untuk pesepeda, bahkan untuk memarkirkan sepedanya, termasuk di mal
sekalipun. Menurut Toto, sejumlah mal justru menyediakan parkir
eksklusif untuk motor-motor besar, tetapi tidak punya tempat parkir
untuk sepeda. Bahkan ada sebuah mal besar di Jakarta, kata dia, yang
mengubah tempat parkir sepedanya untuk parkir eksklusif motor-motor
besar.
Jokowi mengatakan, keberpihakan Pemerintah Provinsi
Jakarta tak perlu diragukan. Sejumlah kebijakan yang mendukung aktivitas
pesepeda di Jakarta akan dibuat. Itu soal waktu saja. Jokowi
mencontohkan, salah satunya adalah dengan pembuatan jalur sepeda di
Jakarta. Menurutnya, pembuatan jalur sepeda saat ini tidak akan efektif.
Sepeda akan kalah dengan moda transportasi lainnya seperti kendaraan
pribadi dan angkot.
"Rencana kita, setelah MRT (mass rapid transit) rampung, bike line itu baru kelihatan. Karena target kita, MRT rampung, ada ERP (Electronic Road Pricing), pajak tinggi, semua orang kita paksa masuk transportasi massal, baru bisa," lanjut Jokowi.
Jokowi
yakin, saat pembangunan MRT rampung, moda transportasi massal di
Jakarta juga sudah mulai membaik. Mulai dari monorel, transjakarta,
angkutan terintegrasi busway, hingga kereta rel listrik (KRL). "Saya kira digempur lima transportasi itu, bike line pasti bakalan jadi. Kalau sekarang, kita ngomong apa adanya, sulit," ujarnya.
No comments:
Post a Comment