Backlink Gratis Berkualitas No.1 Indonesia

Friday, March 21, 2014

Kenapa Iran Membuat Tiruan Kapal Induk Milik Amerika Serikat

Iran sedang membangun tiruan (mock-up) dari sebuah kapal induk bertenaga nuklir milik Amerika Serikat (AS), lapor situs harian New York Times, Kamis (20/3/2014). Pembangun kapal tiruan yang tidak operasional, kata sejumlah pejabat AS, mungkin untuk tujuan propaganda.

Para analis intelijen tengah mempelajari sejumlah foto satelit dari instalasi militer Iran ketika kali pertama melihat kapal itu muncul dari galangan kapal Gachin, dekat Bandar Abbas, di Teluk Persia, musim panas lalu. Kapal itu memiliki bentuk dan gaya khas yang sama dengan kapal induk Nimitz milik Angkatan Laut AS, lengkap dengan nomor 68 seperti punya Nimitz, yang dicat rapi dalam warna putih di dekat haluan. Pesawat tiruan pun terlihat berada dek penerbangan.

Tiruan kapal induk itu, yang oleh sejumlah pejabat AS digambarkan lebih seperti sebuah tongkang ketimbang kapal perang, tidak punya sistem propulsi nuklir dan hanya sekitar dua pertiga dari panjang kapal induk Angkatan Laut AS yang mencapai 1.100 kaki. Para pejabat intelijen, lapor New York Times, tidak percaya bahwa Iran mampu membangun sebuah kapal induk yang sesungguhnya.

"Berdasarkan pengamatan kami, itu bukan kapal induk yang dapat beroperasi. Itu sebuah tongkang besar yang dibangun agar terlihat seperti sebuah kapal induk," kata Komodor Jason Salata, juru bicara Armada Kelima Angkatan Laut AS di Bahrain, tepat di seberang wilayah Iran di Teluk Persia, kepada New York Times. "Kami tidak yakin apa yang Iran harapkan dengan dengan membangun benda ini. Jika itu adalah bagian dari sebuah propaganda besar, untuk apa?"

Menurut laporan itu yang akan terbit juga dalam versi cetak pada Jumat ini, apa pun tujuannya, sejumlah pejabat AS mengakui pada hari Kamis bahwa mereka ingin mengungkap keberadaan kapal itu mendahului Iran sendiri.

Para analis Angkatan Laut dan Intelijen AS lainnya menduga bahwa kapal yang dijuluki sebagai "Target Barge" oleh Armada Kelima itu merupakan sesuatu yang bisa diseret Iran ke laut, diberi jangkar, dibanggakan, dan difilmkan dengan maksud propaganda. Hal ini akan terjadi jika, katakanlah, pembicaraan dengan negara-negara Barat soal program nuklir Iran tak sesuai harapan.

Iran sebelumnya telah menggunakan sejumlah tongkang sebagai sasaran tembakan rudal selama latihan, memfilmkan adegan itu, lalu menyiarkannya di televisi pemerintah, kata sejumlah pejabat Angkatan Laut AS.

"Tidak mengherankan bahwa militer Iran mungkin menggunakan berbagai taktik, termasuk taktik penipuan militer, untuk berkomunikasi secara strategis dan mungkin menunjukkan tekad mereka di wilayah tersebut," kata seorang pejabat Amerika yang mengikuti dengan saksama pembangunan mock-up kapal induk itu.

Walau Iran berusaha menyembunyikan lokasi-lokasi yang berhubungan dengan program nuklirnya, angkatan laut negara itu tidak mengambil langkah untuk bersembunyi dari intipan satelit Barat terhadap apa yang sedang bangun di galangan kapal yang sibuk itu.

No comments:

Post a Comment