Presiden UEFA, Michel Platini, memberikan prediksi bahwa Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi
akan mendominasi penghargaan Ballon d'Or selama 10 tahun ke depan.
Meski demikian, Platini menyebut satu nama yang bisa mengakhiri
kehebatan dua superstar tersebut, yakni rekan setim Messi di Barcelona,
Neymar.
Legenda sepak bola
Perancis tersebut merasa yakin kriteria saat ini untuk peraih Ballon
d'Or hanya dimiliki bintang asal Portugal dan Argentina tersebut. Hanya
mereka berdua yang akan bersaing ketat hingga 10 tahun mendatang.
Pada bulan Januari lalu, Platini menyuarakan ketidakpuasannya atas kegagalan Franck Ribery, yang juga masuk nominasi setelah mengantarkan Bayern Muenchen meraih treble winners
musim lalu. Gelandang asal Perancis ini hanya mampu berada di peringkat
ketiga karena kalah bersaing dengan Ronaldo sebagai pemenang dan Messi
di peringkat kedua.
"Dengan kriteria sekarang, kita hanya akan melihat Messi, Cristiano, Messi, Cristiano... selama 10 tahun," ujar Platini kepada Le Journal du Dimanche.
"Cristiano,
Messi, dan Ribery merupakan tiga kandidat pemenang Ballon d'Or. Tetapi,
Ribery memenangi segalanya sehingga saya akan memilihnya, dan tidak
karena dia Perancis. Saya akan memilih (Arjen) Robben atau (Bastian)
Schweinsteiger. Neymar masih memiliki waktu untuk mengalahkan Messi,
bahkan di Barcelona."
Pria berusia 58 tahun ini juga berbicara
tentang Liga Champions musim ini. Menurutnya, Bayern memiliki peluang
meraih gelar kedua Liga Champions secara beruntun. Sedangkan mengenai
performa Paris Saint-Germain, Platini tak mau memberikan komentar.
"Hal
yang sama terjadi tiga tahun lalu dengan Barcelona, tetapi tak ada tim
yang memenangi Liga Champions dua kali secara beruntun. Sekarang, dengan
Bayern, Barcelona... kita berada di sebuah (periode) sepak bola penuh
teknik dan global: Bayern dilatih seorang Spanyol, dan (tim seperti)
Chelsea atau Arsenal tidak lagi memainkan gaya sepak bola Inggris," ujar
Platini.
"Semua orang berpikir bahwa PSG bisa memenanginya. Jika
saya mengatakan mereka tidak bisa, orang akan membunuhku. Dan, jika
saya mengatakan mereka bisa, orang akan menuduh saya pro-Qatar."
No comments:
Post a Comment